BEIJING - Ilmuwan botani asal China telah memproduksi
lebih dari 120 varietas buah-buahan dan sayuran baru selama 25 tahun
terakhir dengan cara memutasikan bibit tanaman biasa di luar angkasa.
Dilansir Theregister,
Selasa (4/9/2012), bibit dari sekira 400 varietas tanaman telah
diluncurkan sebanyak 23 kali ke langit (luar angkasa) terkait pemulihan
satelit. Selain itu, 10 kali pada misi kapal luar angkasa berawak.
Tujuan
ilmuwan meluncurkan bibit tanaman ke luar angkasa ini guna menemukan
bagaimana kondisi luar angkasa mampu memutasikan bibit tanaman tersebut.
Ilmuwan juga telah mengembangbiakkan varietas tanaman dalam kondisi
simulasi, tetapi dalam jangka waktu yang lebih singkat.
Energi
radiasi kosmik yang tinggi dan lingkungan gravitasi nol luar angkasa
diyakini memicu perubahan kecil pada struktur genetik bibit tanaman.
Kondisi tersebut dapat menyebabkan mutasi pada 12 persen dari benih
tanaman.
Saat mutasi (perubahan yang terjadi mendadak dalam
kromosom) baru ditemukan, maka ini akan membutuhkan banyak pekerjaan dan
beberapa generasi bibit yang akan ditanam, dapat dipilih untuk
dipulangkan ke bumi sebelum siap untuk diproduksi secara komersial.
Proses ini memakan waktu sekira empat tahun. Buah-buahan dan sayuran
kosmik ini memberi dampak pada pasar domestik di China.
"Ini
tidak sesederhana yang dibayangkan bahwa setelah bepergian di luar
angkasa selama beberapa hari, benih akan berubah dengan semua
sifat-sifat yang diinginkan. Lebih dari separuh dari semua bibit sayuran
yang dibeli oleh petani di China, merupakan bibit yang diimpor," jelas
Liu Min, ilmuwan teknologi bibit tanaman dan konsultan China Academy of
Space Technology.
source : okezone.com
source : okezone.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar