Perangkat USB ultrasound yang berukuran serupa dengan mouse komputer
dikembangkan untuk menyelematkan nyawa ibu dan janin. Dapat digunakan
untuk rumah sakit, cara kerja perangkat genggam ini mirip dengan scanner ultrasound, yaitu menggunakan denyut suara frekuensi tinggi untuk menghasilkan gambar dari janin melalui layar komputer.
Dilansir Scienceagogo, Senin (17/9/2012), daya output perangkat USB ultrasound ini 10 hingga 100 kali lebih rendah dari ultrasound rumah
sakit konvensional. Akan tetapi, kualitas gambar yang dihasilkan masih
lebih baik yang dapat dimanfaatkan oleh tenaga medis di rumah sakit.
Salah
satu pengembang perangkat inovatif ini, Jeff Neasham dari Newcastle
University mengatakan, inspirasi dari pembuatan teknologi baru ini
berdasarkan pengalamannya sendiri. "Saya duduk dengan istri saya melihat
(janin) anak kami di layar. Kami menyadari betapa beruntungnya kami
memiliki akses ke perawatan semacam ini. Lalu, istri saya menyarankan
agar saya dapat menerapkan pengetahuan saya dari penelitian sonar untuk
mencoba membuat perangkat yang lebih terjangkau," jelas Jeff.
Ia mengatakan, perangkat USB ultrasound ini
dibanderol dengan harga terjangkau, yaitu sekira USD50 (UK30). Harga
yang dirasa cukup murah baginya tersebut, memiliki fungsi penting serta
dapat menyelamatkan hingga ratusan ribu wanita dan anak-anak.
Berdasarkan
data statistik PBB, diperkirakan lebih dari 250 ribu wanita meninggal
setiap tahunnya dari komplikasi selama mengandung atau melahirkan.
Hampir dari mereka, 99 persennya berasal dari negara berkembang.
Jeff merupakan ahli teknologi sonar bawah air dan sebelumnya telah menciptakan sistem imaging komunikasi dasar laut. Perangkat baru USB ultrasound ini mengacu pada keahliannya dalam pemrosesan sinyal sonar dan menjaga biaya komponen perangkat keras ke tingkat minimum.
"Harga merupakan kunci. Bukan sebuah tugas mudah ketika Anda mempertimbangkan scanner (dengan harga) UK20.000 yang umumnya digolongkan sebagai biaya rendah," terangnya.
Perangkat USB ultrasound telah
diuji di rumah sakit NHS. Jeff dan Dave Graham berharap perangkat
buatannya bisa digunakan untuk mendukung pekerjaan tim medis di seluruh
dunia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar