BERLIN - Ilmuwan dari Helmholtz Centre for
Environmental Research (UFZ) di Jerman mengungkapkan, jamur memiliki
peran penting dalam ekosistem. Mereka menemukan peran jamur yang dapat
memerangi racun.
Dilansir Phys, Selasa (4/9/2012),
sebagian besar jamur yang hidup di lingkungan dalam hubungan simbiotik,
memiliki peran yang menguntung. Jamur juga dikatakan dapat merugikan dan
terkadang kehadirannya belum diketahui fungsi maupun manfaatnya.
Ilmuwan
juga mengungkapkan bahwa jamur mampu membentuk hubungan dan membantu
terkait kontaminasi bakteri. Bakteri tertentu dapat memelihara dirinya
pada bahan kimia beracun dan di waktu yang sama, mampu berubah menjadi
zat berbahaya.
Proses tersebut juga dikatakan mampu memulihkan
tanah dengan cara yang alami. Akan tetapi, bakteri tidak selalu
mendapatkan makanan. "Masalahnya adalah bahwa kontaminasi itu tidak
dapat menjangkau bakteri tersebut," terang Lukas Y. Wick, peneliti UFZ.
Ilmuwan menemukan bahwa bakteri mengalami kesulitan dengan zat-zat yang tidak larut dalam air. Ini termasuk polycyclic aromatic hydrocarbons (PAHs) yang ditemukan dalam minyak mentah dan batu-bara.
Di
dalam studi, ilmuwan menggunakan jamur bernama Pythium Ultimum, yang
tersebar luas di tanah. Jamur tersebut ditempatkan di wadah khusus yang
telah dilengkapi dengan nutrisi.
Para peneliti berharap peran
jamur yang mampu memerangi racun ini dapat dimanfaatkan di masa depan.
Jamur bisa dimanfaatkan untuk pemulihan tanah, misalnya yang terkena
dampak pencemaran.
soure : okezone.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar