Rabu, 17 Oktober 2012

Layar Sentuh Diyakini Bangkitkan Industri PC


Bagi sebagian orang, era personal computer atau PC dianggap telah berakhir. Bahkan Mark Dean, Chief Technology Officer IBM yang ikut membentuk divisi PC dalam perusahaan ini, meyakini masa untuk PC telah tamat.

Santosh Viswanathan, Chief Representatif Intel Indonesia, menyatakan ketidaksetujuannya atas pendapat tersebut. "Yang ada saat ini adalah era PC Plus. PC terus berubah ke bentuk baru dengan kemampuan yang lebih baik dari sebelumnya," ujarnya dalam media briefing di kantor Intel, Jakarta, Rabu, 17 Oktober 2012.

Salah satu perubahan yang saat ini tengah terjadi adalah diadopsinya teknologi layar sentuh pada PC, seperti ultrabook dan juga produk persilangan PC dan tablet. Santosh meyakini bahwa teknologi layar sentuh ini merupakan salah satu faktor yang berpotensi memecahkan kelesuan yang tengah menggejala dalam industri PC, bahkan membuatnya bangkit kembali.


"Layar sentuh akan mengembalikan minat konsumen terhadap PC," ujarnya. Menurut dia, hal ini terjadi karena konsumen selalu tertarik pada sesuatu yang baru. Dalam hal ini adalah sensasi baru dalam menggunakan PC, yaitu sentuh dan ketik (touch-and-type).

Berdasarkan data beberapa firma riset, pasar PC secara global saat ini memang tengah terpuruk. Data terakhir dari IDC, misalnya, menunjukkan pengiriman PC pada kuartal ketiga 2012 mengalami penurunan sebesar 8,6 persen dibanding periode yang sama tahun lalu. Senada dengan IDC, Gartner juga menyebut terjadi penurunan pengiriman PC sebesar 8 persen bila dibanding kuartal tiga 2011.

Tidak hanya secara global, di Indonesia pun terjadi penurunan pengiriman PC sebesar 6,5 persen dibanding kuarter sebelumnya atau 3,6 persen dibanding kuarter dua 2011.

Faktor yang memperngaruhi penurunan ini antara lain antisipasi atas OS Windows 8 yang akan diluncurkan 26 Oktober mendatang dan juga konsumen yang lebih memilih membeli tablet atau smartphone dibanding PC.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar