LG akhirnya meluncurkan produk smartphone berlayar besarnya, Optimus Vu, ke Indonesia. Sejak awal kemunculannya, Optimus Vu selalu dibandingkan dengan smartphone
layar jumbo dari Samsung, Galaxy Notes. Namun Chorung Cho, Head of LG
mobile Indonesia menyebutkan bahwa Vu berada dalam kategori berbeda
dengan Galaxy Notes.
"Vu tidak berada satu segmen dengan Note, karena memiliki rasio layar yang berbeda, yaitu 4:3," ujarnya dalam peluncuran produk ini, Selasa, 30 Oktober 2012 di F(X) Sudirman, Jakarta Selatan. Sementara itu, Galaxy Note 2 memiliki rasio 16:9 dan Galaxy Note pertama tidak jauh berbeda, yaitu 16:10.
"Vu tidak berada satu segmen dengan Note, karena memiliki rasio layar yang berbeda, yaitu 4:3," ujarnya dalam peluncuran produk ini, Selasa, 30 Oktober 2012 di F(X) Sudirman, Jakarta Selatan. Sementara itu, Galaxy Note 2 memiliki rasio 16:9 dan Galaxy Note pertama tidak jauh berbeda, yaitu 16:10.
Alasan penggunaan rasio 4:3 adalah hal ini umum dipakai di pada tampilan situs, dokumen, e-book, foto, ataupun presentasi. Dengan rasio yang lebih lebar ini, Optimus Vu menampilkan dokumen secara utuh, tanpa ada bidang kosong berwarna hitam atau dead space. Namun kelemahan rasio 4:3 adalah ketika memutar video dengan rasio 16:9 pada mode full screen, video akan terlihat sedikit tertarik ke atas-bawah.
Perbedaan rasio layar ini membuat Optimus Vu tampil beda dengan smartphone yang memiliki layar besar. Bila dibandingkan pesaingnya, bentuk produk ini cenderung terlihat melebar dengan layar mendekati bentuk persegi empat. Untuk display, LG menanamkan panel IPS dengan resolusi 1.024 x 768 piksel dengan diagonal 5 inci.
Karena memiliki tubuh yang cukup lebar, mencapai 9 sentimeter, Optimus Vu memiliki fitur untuk memudahkan pengguna dalam mengetik teks dengan satu tangan. Dengan fitur One Hand Keypad, keyboard akan diperkecil dan dapat digeser ke kanan atau kiri.
Di Indonesia, smartphone yang dilafalkan sebagai ''view'' ini menggunakan prosesor yang berbeda dengan versi Optimus Vu yang diedarkan di negeri asalnya, Korea Selatan. "Ini karena, di Korea, Optimus Vu dipasarkan untuk jaringan LTE, sementara di Indonesia untuk 3G, sehingga prosesor yang ditanamkan berbeda," ujar Cho menambahkan. Di Indonesia, smartphone ini menggunakan prosesor quad core 1,5 GHz NVidia Tegra 3.
Seperti Galaxy Notes, Optimus Vu juga dilengkapi dengan stylus. Namun stylus dengan ini tidak dapat diselipkan ke dalam bodi ponsel, melainkan disimpan secara terpisah dalam pelindungnya. Kamera yang ditanamkan pada smartphone ini memiliki resolusi sebesar 8 megapiksel untuk kamera utama dan 1,3 megapiksel untuk kamera depan. Smartphone ini menggunakan mikro SIM dan tidak dilengkapi dengan slot mikro SD karena memiliki kapasitas penyimpanan cukup besar, yaitu 32 GB.
LG Optimus Vu sudah mulai tersedia di Indonesia dengan harga resmi Rp 5,499 juta.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar