Jumat, 16 November 2012

Game Populer Berisiko Dicuri

foto 
Semakin populer game besutan anak negeri, kian “ngiler” para maling di dunia maya. Contohnya, Chase Burger buatan ElvenTales, studio game di Surabaya. Pada awal bulan ini, game itu tiba-tiba muncul di toko online Apple App Store dan Google Play dan bisa diunduh gratis.

Game aksi bertema makanan ini menjuarai Mobile Game Developer War 3, yang digelar Nokia di Yogyakarta pada Mei lalu. Game yang memang dirancang untuk dimainkan di telepon seluler besutan perusahaan asal Finlandia itu menang lantaran paling banyak diunduh.


Kemunculan game ini di toko online berbasis sistem iOS dan Android terasa aneh. “Ada kemungkinan game versi flash-nya yang di-porting,” kata Mahdi Bashroni, Chief Executive Officer ElvenTales. Porting adalah istilah teknis yang merujuk pada pemindahan sebuah aplikasi dari sebuah sistem agar bisa dimainkan di sistem yang berbeda.

Salah satu peristiwa porting yang paling terkenal adalah saat Apple mem-porting aplikasi iTunes miliknya agar bisa di-install pada Windows. Saat itu, Steve Jobs berujar, “Ini seperti memberikan air es kepada penghuni neraka.”

Mahdi lantas berupaya menghubungi si pemasang, yang bernama Zhang Huimei dari May Game, lewat e-mail yang tertera di toko online. Tak ada jawaban. Setelah diancam akan diadukan ke pihak Google dan Apple, pembuat game Chase Burger ini menghilang. Menurut Mahdi, si pencuri berusaha mencari keuntungan lewat pemasangan iklan di game itu.

Pencurian game juga pernah dialami Toge Production, sebuah studio game yang berbasis di Jakarta. Menurut Jonathan Gunawan, manajer operasi studio ini, peristiwa yang sama terjadi pada Infecnator, game berbasis web yang ditawarkan secara gratis di Google Play—yang berbasis Android.

Setelah mendengar  keluhan dari beberapa penggemar yang mengunduh game ini, Jonathan lalu mencoba menghubungi si pencuri dan pihak Google lewat e-mail. Sejumlah fans juga menuliskan pesan pada halaman pengunduhan itu bahwa game tersebut curian. Sehari kemudian, game itu hilang dari Google Play.

Jonathan menyesalkan hasil karya si pencuri, yang menurutnya jelek. Ini bisa mempengaruhi citra game buatan studionya di mata para penggemar. "Orang yang membajak ini dari awal memang membajak game-game populer yang sukses di web,” katanya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar