Minggu, 18 November 2012

QBaca, Toko Buku Digital dari Telkom

foto

Penetrasi smartphone dan tablet yang semakin besar,  berdampak langsung pada kebutuhan konten yang semakin meningkat. Sayangnya, penyedia konten buku digital secara resmi di Indonesia cenderung sangat kecil bila dibandingkan dengan di luar negeri.

Melihat hal ini, PT Telekomunikasi Indonesia atau Telkom, tergerak untuk membuat Qbaca, aplikasi ''toko buku'' digital.  Aplikasi yang dilafalkan sebagai ''Kubaca'' ini mirip dengan aplikasi Google Play Book, dimana pengguna dapat mengunduh buku, memiliki ''rak buku'' digital untuk menyimpan koleksinya, serta membacanya.


"Saat ini koleksi buku dalam Qbaca ada sekitar 500 judul, tahun depan diharapkan mencapai satu juta judul," ujar Achmad Sugiarto, Executive general manager Multimedia Telkom dalam diskusi di Indonesia Book Fair di Istora Senayan.

Buku yang tersedia pada Qbaca terdiri dari berbagai genre, mulai dari edukasi, fiksi, hingga buku agama yang berbayar maupun tersedia dengan gratis. Untuk buku berbayar, Achmad menyebutkan bahwa pembayarannya dapat dilakukan via ATM maupun kartu kredit.

Acmad menyebutkan bahwa saat ini baru ada tiga penerbit yang diajak bekerja sama ungtuk mempublikasikan bukunya di Qbaca, yaitu Mizan, Grafindo, dan BSE (Buku Sekolah Elektronik). Ia menyebutkan pihaknya menargetkan hingga akhir tahun ini ada dua lagi penerbit yang mau bergabung dalam Qbaca.

 Ia menyatakan bahwa saat ini Qbaca akan mendahulukan penerbit lokal untuk diajak kerja sama. Selain penerbit resmi, Achmad juga berencana untuk menggaet komunitas penulis indie dalam proyek ini.

Saat ini aplikasi Qbaca baru tersedia untuk perangkat Android dan dapat diunduh di Google Play secara gratis. Namun pada akhir Desember mendatang aplikasi serupa juga ditargetkan tersedia pada perangkat dengan sistem operasi iOS.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar