Anjing lebih suka musik klasik ketimbang heavy metal.
Tim peneliti Universitas Colorado menemukan bahwa anjing di penampungan
mengurangi gonggongan dan lebih gampang tidur ketika diperdengarkan
Mozart atau Beethoven. Sedangkan lagu-lagu bergenre heavy metal memiliki efek sebaliknya: merangsang saraf gemetar dan membuat mereka menggonggong.
Profesor Lori Kogan dari Fakultas Kedokteran Hewan dan Biomedis Universitas Colorado mengatakan, ia telah melakukan ribuan penelitian terhadap perilaku anjing selama empat bulan. "Kemungkinan kesalahan sangat kecil," ujarnya.
Genre seperti klasik, heavy metal, dan komposisi klasik psychoacoustic diperdengarkan untuk relaksasi anjing-anjing dalam penampungan itu. Musik tersebut dimainkan selama 45 menit, kemudian perilaku anjing dicatat tiap 5 menit. Tiap pilihan musik diikuti oleh periode keheningan. Periode ini mengakibatkan ribuan perilaku yang tercatat.
Dibandingkan kondisi hening, musik klasik membuat perilaku anjing lebih santai dan tenang. Sedangkan heavy metal menyebabkan gonggongan meningkat, gemetar, dan waktu tidur berkurang. Adapun anjing yang diperdengarkan musik psychoacoustic hanya memiliki efek minimal.
Laporan yang telah dipublikasikan dalam Journal of Veterinary Behavior ini punya implikasi pada kesejahteraan hewan di lingkungan yang membuatnya stres. Bisa juga sebagai pedoman perawatan anjing di tempat penampungan. Profesor Kogan menyarankan pemilik anjing tidak memutar musik cadas di dekat hewan peliharaannya. Setelah ini, dia akan melanjutkan penelitian tentang hubungan musik dan perilaku anjing, termasuk manfaat musik untuk pemulihan anjing pasca-operasi.
Profesor Lori Kogan dari Fakultas Kedokteran Hewan dan Biomedis Universitas Colorado mengatakan, ia telah melakukan ribuan penelitian terhadap perilaku anjing selama empat bulan. "Kemungkinan kesalahan sangat kecil," ujarnya.
Genre seperti klasik, heavy metal, dan komposisi klasik psychoacoustic diperdengarkan untuk relaksasi anjing-anjing dalam penampungan itu. Musik tersebut dimainkan selama 45 menit, kemudian perilaku anjing dicatat tiap 5 menit. Tiap pilihan musik diikuti oleh periode keheningan. Periode ini mengakibatkan ribuan perilaku yang tercatat.
Dibandingkan kondisi hening, musik klasik membuat perilaku anjing lebih santai dan tenang. Sedangkan heavy metal menyebabkan gonggongan meningkat, gemetar, dan waktu tidur berkurang. Adapun anjing yang diperdengarkan musik psychoacoustic hanya memiliki efek minimal.
Laporan yang telah dipublikasikan dalam Journal of Veterinary Behavior ini punya implikasi pada kesejahteraan hewan di lingkungan yang membuatnya stres. Bisa juga sebagai pedoman perawatan anjing di tempat penampungan. Profesor Kogan menyarankan pemilik anjing tidak memutar musik cadas di dekat hewan peliharaannya. Setelah ini, dia akan melanjutkan penelitian tentang hubungan musik dan perilaku anjing, termasuk manfaat musik untuk pemulihan anjing pasca-operasi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar