Pesatnya penetrasi penggunaan perangkat dengan sistem operasi iOS dan
Android membuat pengembang Tanah Air tertarik untuk membesut game yang
memiliki cita rasa lokal.
Oleh sebab itu, 4 pengembang dari Sangkuriang Game Studio (Sagadio) yang berbasis di Bandung menghadirkan game petualang Gorilost untuk memuaskan para maniak game Tanah Air.
Game yang mengusung karakter gorila yang berasal dari luar angkasa ini, berawal ketika pesawat yang ditumpangi sang karakter jagoan jatuh di bumi.
Saat jatuh, pesawat si gorila menimpa dan menghancurkan toko kelontong. Akibatnya, sang empunya toko pun geram dan meminta si gorila mengganti total kerugian.
"Karena si gorila tidak memiliki uang untuk mengganti kerugian, terlebih ia harus memperbaiki pesawatnya yang rusak, si gorila akhirnya bekerja di toko kelontong dengan menawarkan jasa antar barang," papar Marketing Manager Teguh Jati Nugraha.
Permainan pun dimulai, pemain diminta menyelesaikan permainan dengan menggunakan sejumlah teknik untuk menghidari halang lintang dalam menyelesaikan setiap misi.
Meski masih dalam versi demo, menariknya game yang dibalut dalam gameplay casual yang menarik dan sentuhan grafis yang kaya warna ini, pemain dapat membangun kondisi permainan sesuai dengan kreatifitasnya, "Game ini kami lengkapi dengan fitur Game Editor yang memungkinkan pemain membuat arena sesuai dengan kreatifitasnya," katanya.
Sayangnya, Gorilost belum tersedia secara resmi di Google Play dan Apple App Store. Rencananya Sagadio masih ingin mengembangkan dengan memperluas stage dengan konsep keliling dunia.
"Game yang mulai dibuat 4 bulan yang lalu ini, masih dalam pengembangan. Rencanya stage Gorilost menggunakan konsep keliling dunia. Dan segera, game ini akan meluncur di perangkat Android dan iOS," tutupnya.
Oleh sebab itu, 4 pengembang dari Sangkuriang Game Studio (Sagadio) yang berbasis di Bandung menghadirkan game petualang Gorilost untuk memuaskan para maniak game Tanah Air.
Game yang mengusung karakter gorila yang berasal dari luar angkasa ini, berawal ketika pesawat yang ditumpangi sang karakter jagoan jatuh di bumi.
Saat jatuh, pesawat si gorila menimpa dan menghancurkan toko kelontong. Akibatnya, sang empunya toko pun geram dan meminta si gorila mengganti total kerugian.
"Karena si gorila tidak memiliki uang untuk mengganti kerugian, terlebih ia harus memperbaiki pesawatnya yang rusak, si gorila akhirnya bekerja di toko kelontong dengan menawarkan jasa antar barang," papar Marketing Manager Teguh Jati Nugraha.
Permainan pun dimulai, pemain diminta menyelesaikan permainan dengan menggunakan sejumlah teknik untuk menghidari halang lintang dalam menyelesaikan setiap misi.
Meski masih dalam versi demo, menariknya game yang dibalut dalam gameplay casual yang menarik dan sentuhan grafis yang kaya warna ini, pemain dapat membangun kondisi permainan sesuai dengan kreatifitasnya, "Game ini kami lengkapi dengan fitur Game Editor yang memungkinkan pemain membuat arena sesuai dengan kreatifitasnya," katanya.
Sayangnya, Gorilost belum tersedia secara resmi di Google Play dan Apple App Store. Rencananya Sagadio masih ingin mengembangkan dengan memperluas stage dengan konsep keliling dunia.
"Game yang mulai dibuat 4 bulan yang lalu ini, masih dalam pengembangan. Rencanya stage Gorilost menggunakan konsep keliling dunia. Dan segera, game ini akan meluncur di perangkat Android dan iOS," tutupnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar